Martin Fretwell talks concepts of heroism and the launch of his new book

Martin Fretwell is an entrepreneur, blogger, CEO, and soon to be published author. In other words, he does it all — and he does it well. Two and a half years ago he founded his legendary company…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




TEST IELTS

Disini saya akan berbagi mengenai pengalaman saya mengikuti TEST IELTS. Kebetulan saya tinggal di Bandung, dimana jika dibandingkan dengan Jakarta opsi pilihan dan jenis test yang ditawarkan berbeda. Misalnya, jika di Jakarta kita bisa memilih beberapa institusi resmi untuk mengikuti test seperti British Council, IDP, IALF dan lainnya; kita di Bandung hanya memiliki dua opsi yaitu IDP dan Bandung.

Ketika itu, saya mengambil kelas IELTS untuk persiapan di salah satu lembaga bahasa di Bandung. Setelah compare sana- sini akhirnya saya mantap untuk mengambil kelas di sana. Dari segi harga, kualitas teacher, dan jumlah pertemuan serta jam saya bandingkan, saya mantap untuk mengambil disana. Waktu itu saya ambil kelas intensif selama sebulan. Alhamdulillah hasilnya sudah keluar, meskipun pas- pasan hehe. Oke, balik ke topik utama, yaitu IELTS. Disini saya ingin membicarakan mengenai IDP dan BC.

Buat teman teman yang ingin mengambil tes dalam waktu dekat mungkin agak bingung mau mengambil test dimana. Katanya BC lebih ini lho.. tapi begini.. lalu katanya IDP itu gak enaknya begini… bla bla bla. Nah, disini saya ingin mengulas mengenai pengalaman saya mengambil test dan pengalaman teman teman di kelas yang sudah mengambil test kedua tempat tersebut.

Banyak teman saya yang sangat merekomendasikan untuk mengambil test di BC, karena banyak hal. Jika di lingkungan saya, kebanyakan mengambil kelas karena memang dusarankan oleh teman, dengan alasan bahwa BC lebih nyaman, lebih enak lebih ramah, jika di banding dengan IDP. Alhasil banyak teman saya yang mengambil kursus di IDP.

Pro :

Con :

Nah saya sendiri mengambil test di IDP. Ketika itu teacher dan kawan kawan saya banyak yang sudah sounding bahwa mereka akan mengambil test di BC, dan semuanya menyarankan untuk mengambil test disana. Baik secara langsung maupun tidak. Namun mantap akhirnya 4 hari sebelum tanggal test saya mendaftar test di IDP. Alasannya tidka logis, kepingin aja dan itu pas hari ulang tahun saya. Hanya IDP yang membuka test di tanggal itu.

Pro :

Con :

Overall :

Nah setelah kami masing masing selesai mengikuti test. Saya di IDP, dan teman teman yang lain mengambil di BC. Banyak yang mengatakan bahwa untuk written test BC tingkat kompleksitasnya diatas IDP. Written test disini adalah : writing, reading dan listening (karena ditulis di lembar jawab). Sedangkan menurut saya, soal written test di IDP lebih sederhana dibandingkan dengan BC. Beberapa hari sebelumnya saya sempat membaca artikel di The Guardian dan New York Times. Bahkan soal yang saya baca, beberapa diantaranya masuk ke dalam artikel di 2 minggu sebelum dan setelah ujian. Namun, untuk speaking; saya merasa IDP lebih challanging. Tidak hanya karena native speaker, namun juga karena gesture dan gaya mereka. Banyak kawan saya yang merasa jiper waktu test dengan mereka. Tapi alhamdulillah, saya bisa lolos. Meski dengan kualifikasi paling rendah untuk bisa diterima di kampus luar.

Lokasi :

Untuk teman teman yang mau ambil test di idp, jika mau irit saya sarankan untuk membawa makan sendiri. Karena test berlangsung seharian; dimana written test semuanya akan selesai pada pukul 12 dan akan dilanjut pada pukul 13 siang hingga selesai. Jadi ini bisa saja hingga pukul 8 malam. Jika kebetulan dapat malam, syukur bisa pulang. Jika tidak ? Maka saya sarankan untuk bawa bekal, apalagi kalau dapat jadwalnya mepet. Karena secara mental kita akan lelah setelah seharian test, sebelum speaking. Kata teacher saya : IELTS itu adalah ujian stamina (fisik dan mental). Dan ini benar.

Pelayanan :

Mmm… kelihatannya sama saja ya ? Biaya keduanya pun sama. Nah, bagi yang belum tahu. Kita bisa juga ambil computerized test. Dimana hasil test bisa keluar satu minggu setelah ujian, hal ini berbeda kalau kita ambil regular test. Biasanya hasil keluar 13 hari (kalau tidak salah) setelah ujian.

Saran :
Bawa pensil, penghapus dan rautan. BAwalah 3 pensil yang sudah diraut sebelum bernagkat, karena dengan membawa 3 pensil kita tidak berlu ngursi tetek bengek untukmeraut ulang di kelas. Kalau kebetulan kita pakai meja lipat yang sempit ribet dan lumayan jadi distraksi lho. Apalagi kita sedang dalam keadaan di bawah tekanan. So, saran saya usahakan bawa 3 pensil. Rautan dipakai untuk jaga jaga, misal ketiganya sudah tumpul. Satu untuk reading, satu untuk listening, satu untuk writing. Dan itu pas, pensil saya ketiga tiganya tumpul setelah dipakai untuk masing- maisng test.

Kesimpulan

Kedua tempat tersebut bagus, mungkin saya terkesan berat sebelah. Namun saya pikir kedua tempat tersebut bagus, dengan pro- dan con- nya masing masing. Tinggal kita sendiri yang memilih, mana yang paling cocok dengan situasi dan kondisi kita.

Add a comment

Related posts:

What goes behind EVs?

After a comprehensive discussion on Electric vehicles and it’s different factors we still have one subject fretting us. Like humans, batteries function best at room temperature. Warming a dying…

How Edtech is Transforming the Classroom?

Technology has brought digital tools into the classroom to change the way we perceive education. Computers are no longer limited to the computer labs where students practice their computer skills…

How a virus changed the relationship between fintechs and banks

COVID-19 has a tremendous impact on many fintech companies, for good and for bad. The shift to digital is undeniable, and banks understand this as well. At the same time, however, they have become…